مرحبا بكم في الموقع الرسمي لمعهد الجامعة الإسلامية الحكومبة باري-باري

Kamis, 04 Agustus 2011

SEBAB-SEBAB BATAL & KURANGNNYA PAHALA PUASA (Malam Ke-3)

Agus Muhsin, M. Ag
Puasa secara bahasa adalah menahan diri dari sesuatu. Sedangkan secara terminologi, adalah menahan diri pada siang hari dari berbuka dengan disertai niat berpuasa bagi orang yang telah diwajibkan sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Detailnya, puasa adalah menjaga dari pekerjaan-pekerjaan yang dapat membatalkan puasa seperti makan, minum, dan bersenggama pada sepanjang hari tersebut (sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Puasa diwajibkan atas seorang muslim yang baligh, berakal, bersih dari haidl dan nifas, disertai niat ikhlas semata-mata karena Allah ta'aala.
Ibn 'Abdul Bar dalam hadis Rasulullah saw "Sesungguhnya Bilal biasa azan pada malam hari, maka makan dan minumlah kamu sampai terdengarnya azan Ibn Ummi Maktum", menyatakan bahwa benang putih adalah waktu subuh dan sahur hanya dikerjakan sebelum waktu fajar".
Salah satu ‘kesalahan’ lain yg sudah menjadi salah kaprah di kalangan masyarakat Indonesia adalah perkara batalnya puasa dan berkurangnya pahala puasa. Sebagai contoh, saat kecil dulu, sering kita mendengar dan dilarang, berbohong, menceritakan keburukan saudara-saudaranya, dan bertenkar mulut, karena itu semua bisa mengurangi pahala puasa kita, olehnya itu sepatutnyalah kita menghidari semua apa-apa yang menjadi perbuatan yang bisa mengurangi pahala puasa kita, dan mudah-mudahan kita tidak termasuk orang-orang yang dikategorikan oleh Rasulullah Saw dalam hadisnya yang berbunyi “Berapa banyak diantara manusia yang berpuasa, tapi tidak mendapatkan hasil dari puasanya kecuali lapar dan haus” (Riwayah Bukhori Muslim).

Dasar hukum
             
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa

       ••                                        
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Islam dibangun di atas lima hal: bersaksi bahwasanya tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi kecuali Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan dan haji ke Baitullah.” (Muttafaqun ‘alaih dari Ibnu ‘Umar)
Sebab Sebab Yang Membatalkan Puasa
1. Makan dengan sengaja
2. Minum dengan sengaja
3. Berhubungan suami istri dengan sengaja
4. Haid
5. Nifas
6. Melahirkan
7. Hilang ingatan/Gila, walaupun hanya sebentar
8. Mabuk (minum minuman keras atau zat narkoba lain) dengan di sengaja
9. Muntah dengan sengaja
Sebab-Sebab Kurangnnya Pahala Puasa
1. Berbohong akan mengurangi puasa
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزَّوْرِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ للهِ عَزَّ وَجَلَّ حَاجَةٌ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
"Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan (tetap) mengamalkannya, makatidaklah Allah butuh atas dia meninggalkan makanan dan minumannya (puasanya)" (Riwayat Bukhari, dari Abu Hurairah )
2. Menceritakan kejelekan orang lain (gibah)
Dari Abu Hurairah ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Allah berfirman : maka bila pada hari puasanya seseorang di antara kalian janganlah ia melakukan rafats dan janganlah ia yashkhab (berteriak, ribut), bila seseorang mencacimu atau mengganggumu maka katakanlah: ‘Saya ini orang yang sedang berpuasa…’.” [Shahih, HR Al-Bukhari]
3. Mencaci dan bertengkar mulut
Dari Abu Hurairah dari Nabi ia bersabda: “Janganlah kamu saling mancaci (bertengkar mulut) sementara kamu sedang berpuasa maka bila seseorang mencacimu katakana saja: ‘Sesungguhnya saya sedang berpuasa’, dan kalau kamu sedang berdiri maka duduklah.” [Shahih, HR Ibnu Khuzaimah: 3/241, Nasa’i dalam Sunan Kubra: 2/241 Ibnul Ja’d: 1/411, tanpa kalimat terakhir. Imam Ahmad dalam Musnad:2/505 dan Ath-Thayalisi dalam Musnad:1/312. Lihat Shahih Targhib]
Rasululloh SAW sudah menyatakan dalam salah satu hadits yg cukup terkenal,“Berapa banyak diantara manusia yang berpuasa, tapi tidak mendapatkan hasil dari puasanya kecuali lapar dan haus” (Riwayah Bukhori Muslim).
Dari hadits di atas, terlihat bahwa banyak orang mu’min yg berpuasa namun tidak mendapatkan apa2 kecuali lapar dan haus. Penyebabnya? Perhatikan hadits berikut, Abu Hurairah r.a. berkata, “Rasulullah bersabda, ‘Barangsiapa yang tidak meninggalkan kata-kata dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak memerlukan ia meninggalkan makan dan minumnya.’”
Hadits dari abu hurairah ini menjelaskan mengapa banyak kaum mu’min yg hanya mendapatkan lapar dan haus belaka dari ibadah puasa yg mereka lakukan. penyebabnya adalah tidak meninggalkan kata-kata dusta dan perbuatan buruk.
dengan demikian, jelaslah bahwa berbohong, korupsi, dan tindakan kejahatan lainnya tidak membatalkan puasa, namun akan mengurangi/menggugurkan pahala puasa

Komentar :

ada 0 komentar ke “SEBAB-SEBAB BATAL & KURANGNNYA PAHALA PUASA (Malam Ke-3)”

Posting Komentar

 

© 2011 Fresh Template. Powered by Blogger.

Pusat PASIH by Dirja.